Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2021

Hari Guru Nasional, 25 November 2021 – Sebuah Refleksi

"Guru di seluruh Indonesia menangis melihat murid mereka semakin hari semakin bosan, kesepian, dan kehilangan disiplin," Nadim Makarim – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, pada Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2021 Meski pandemi Covid-19 penuh ujian dan tantangan bagi para guru namun kita semua tahu bahwa kondisi ini tidak mengurangi semangat para guru untuk melakukan adaptasi bahkan perubahan agar siswa tetap dapat belajar dan tidak ketinggalan pelajaran. Dalam pidatonya pada Hari Guru kali ini, Nadiem Makarim mengatakan bahwa adanya pandemi menyebabkan guru terpukul secara ekonomi, kesehatan dan juga batin. Dan untuk memastikan siswa tidak ketinggalan pelajaran, guru di beberapa daerah pun sampai mendatangi rumah para siswanya. Guru juga “dipaksa” untuk mempelajari teknologi yang belum pernah mereka kenal. Kurikulum pun disederhanakan untuk memastikan para siswa tidak belajar dibawah tekanan. Guru tidak putus asa… Beberapa catatan yang dimiliki Perhi

Hari Guru Nasional - 25 November 2021 - Sejarah PGRI dan Perkembangannya di Indonesia dari Masa ke Masa

  Jika membicarakan mengenai Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November, pasti tidak akan lepas dari sejarah PGRI dan perkembangannya di Indonesia. Cikal bakal lahirnya PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) sebenarnya bukan dimulai saat itu, melainkan sudah jauh sebelum Indonesia mencapai kemerdekaannya pada Agustus 1945. Melansir dari buku Perjalanan PGRI (1945 – 2003), Pengurus Besar PGRI dan Direktorat Tenaga Kependidikan Ditjen Dikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional RI, 2003, organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda sudah berdiri di tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Sejarah PGRI dan Perkembangannya dari Masa ke Masa Persatuan Guru Hindia Belanda adalah cikal bakal lahirnya PGRI di Indonesia. PGHB bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para–Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah yang memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda dan umumnya bertugas di Sekolah Desa

Pahlawan Kita Memperingati Hari Raya Galungan 10 Nov 2021

 . . . SELAMAT HARI PAHLAWAN 10 November 2021 Siapapun Pahlawan kita jika mereka orang Indonesia, dan jika masih sugeng, tentu hari ini memberi selamat kepada yang merayakan juga ... " Selamat Merayakan hari raya Galungan 10 November 2021 bagi yang merayakan..."  Rahayu  . Tahun ini 2021, Galungan dirayakan pada 14 April 2021 dan 10 November 2021.  Hari Raya Kuningan dirayakan pada 24 April 2021 dan 20 November 2021. . Hari Raya Galungan 2021 jatuh pada hari Rabu, tanggal 10 November. Selanjutnya, 10 hari setelah Galungan akan diperingati sebagai Hari Raya Kuningan yaitu tanggal 20 November 2021. Hari Raya Galungan ialah hari di mana umat Hindu memperingati terciptanya alam semesta jagat raya beserta seluruh isinya. Serta merayakan kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma).  . Sebagai ucapan syukur, umat Hindu memberi dan melakukan persembahan pada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara (dengan segala manifestasinya). Penjor yang terpasang di tepi jalan (setiap ruma

Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021

. . Sekitar Sumpah Pemuda  Oleh J Kristiadi  . Sumpah pemuda sebagai salah satu engsel sejarah perjalanan bangsa, selama hampir satu abad selalu diperingati setiap tahun.  Namun peringatan tersebut biasanya dirasakan hambar karena terbatas kepada upacara yang sarat dengan tata krama, pidato bernuansa retorik serta seremoni lainnya. . Sederet kalimat terdiri kurang dari 40 suku kata, tetapi mempunyai tenaga raksasa dan kedidagyaan yang luar biasa, keampuhannya menakjubkan. Narasi tersebut dikumandangkan para pemuda Indonesia berasal dari seantero nusantara. Mereka  berkumpul  tanggal 28/10/ 1928 dan bersumpah untuk bersatu. Perisitiwa monumental itu disebut hari Sumpah Pemuda. . Tekad mereka berhasil, fenomena yang dianggap ajaib dan sangat mengagumkan adalah bahasa persatuan adalah bahasa melayu pantai yang penuturnya sangat terbatas. Bahasa tersebut   meskipun penuturnya sedikit, tetapi karena kabanyakan pedagang dan nelayan, mobilitas mereka tinggi. Di harapkan bahasa tersebut lebih