Skip to main content

Buya Syafii Maarif Berpulang 27 Mei 2022



APA yang hilang saat Buya Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif berpulang pagi ini, ( 27 Mei 2022 ) Pk 10:15 WIB ? Seorang teman merumuskannya dengan baik: tauladan kesederhanaan hidup yang makin langka.
.
Sebab Buya adalah segelintir tokoh di Indonesia yang konsisten menapaki jalan hidup sederhana. Ia tak silau oleh harta dan kedudukan, apalagi jabatan, tetapi menikmati hidup sederhana di daerah pelosok di Yogyakarta. Baginya semua hal itu tak mampu memenjarakan jiwanya yang melambung tinggi merindukan wajah Sang Kekasih.
.
Padahal, kalau ia mau, ia memiliki kapasitas dan warisan yang memadai. Semua orang kagum pada pemikirannya yang jernih, pembelaan dan gairahnya bagi Indonesia yang lebih baik. 
.
Karya-karya intelektualnya pernah dihargai Ramon Magsaysay dari pemerintah Filipina (2008). Juga ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah maupun Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP) yang disegani dan dihormati. Semua orang mengagumi dan memanggilnya "Buya" -- suatu penghormatan bagi seseorang yang layak dijuluki "Bapa bangsa".
.
Namun, ketika semua itu selesai dilakoni, ia kembali pada akar dirinya: hidup sederhana tanpa neko-neko dan cawil-cawil demi kepentingan pribadi, sembari tetap berpegang teguh pada prinsip dan visinya mengenai Indonesia yang lebih baik. 
.
Ia misalnya tampil dengan tegar membela kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada November 2016 dan menegaskan bahwa Ahok tidak menista agama, walau harus berhadapan dengan arus politisasi agama saat itu.
.
Begitu juga, dengan tekun ia merawat dan melindungi generasi muda yang diharapkan akan menggantikannya lewat lembaga yang dibentuknya, Maarif Institute. Dari lembaga itulah lahir tokoh-tokoh muda Muhammadiyah yang kritis, cerdas, dan memiliki pengaruh luas. Aktivitas terakhirnya adalah sebagai salah satu anggota Dewan Penasihat BPIP guna menjaga ideologi Pancasila.
.
Tetapi semua gelar dan penghormatan tadi tidak menyilaukan matanya. Ia memilih kembali pada kesederhanan hidup di sudut kota Yogyakarta. Dan justru pilihannya itulah yang memesona banyak orang. 
.
Berbagai foto yang sering beredar di medsos, entah sedang sabar menanti antrian, atau sedang duduk sendirian di kereta, atau sedang santai mengayuh sepeda, membuat banyak yang berdecak kagum. Sungguh kontras dengan banyak elite yang berlomba-lomba memamerkan koleksi barang terbaru atau gila hasrat memperebutkan takhta kekuasaan.
.
Pagi tadi, Buya berpulang untuk kembali pada Sang kekasih yang didambakan. Saya membayangkan, ia disambut oleh pelukan hangat sahabat-sahabatnya yang lebih dahulu berpulang, seperti Gus Dur, Th. Sumartana, Eka Darmaputera dan Djohan Effendi. Mereka sangat layak digelari "Buya", orang-orang yang sudah menjadi tanda-tanda evolusi bangsa ini dan meninggalkan tauladan kesederhanaan hidup.
.
Selamat berpulang, Buya. Saya akan selalu mengenang saat-saat perjumpaan dan diskusi di mana saya dapat belajar, mereguk samudera pengetahuan Buya yang luas. Terima kasih untuk warisan tauladan yang ditinggalkan bagi kami.
.

Dari Kompasiana.com  "Buya Syafii Maarif Berpulang"
Trisno S. Sutanto


 

Popular posts from this blog

SYAWALAN 2023 dan Forum Bincang Santai Bersama Pembicara Tamu dan Simpul Jaringan Refleksi Menuju Persiapan PEMILU PRESIDEN 2024

 . Salam sehat kawan  kawan ASYB juga dari lintas jaringan,  Syawalan ASYB Mei 2023, selain nantinya sebagai forum Silaturahmi, bahkan kenalan bagi kawan kawan yang baru kenal  juga yang baru brgabung dengan ASYB, juga kawak - kawan bisa berkenalan dengan simpul jaringan Nasionalis Moderat lain di DIY Syawalan akan diadakan Rabu 17 Mei 2023 Pk 17.30 Registrasi Pk 18.00 Bincang Santai Lokasi dan Waktu sudah dikirimkan Japri oleh Panitia kepada masing - masing pendaftar. Pada  Syawalan ASYB juga akan diadakan : BINCANG SANTAI Dengar pendapat, forum rembug Narahubung juga kawan - kawan ASYB lain, dan tokoh simpul jaringan, untuk saling mendengarkan sehingga akan menjadi bekal fondasi yang lebih mantap, kita secara kelembagaan, simpul jaringan Nasionalis Moderat ( dan juga bagi pribadi ), untuk bagaimana kita masing - masing  bersikap  menuju PEMILU 2024.  Akan menghadirkan pembicara  diantaranya :  1. Irfan Afifi - Budayawan | Penulis | Direktur Langgar.co [ Pembicara Tamu ]  2. Subkhi R

Pertama di Indonesia, DPRD DIY Tandatangani Penolakan Ideologi Khilafah

. . Sebanyak 45 dari 55 anggota dan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta menandatangani surat Janji Setia Kepada NKRI dan Ideologi Pancasila. Surat penandatanganan tersebut diberikan oleh FORSA Forum Selamatkan NKRI Yogyakarta kepada Ketua DPRD DIY dan semua pimpinan fraksi pada tanggal 10 Mei 2022 lalu.   Pada pertemuan tanggal 10 Mei di Ruang Sidang DPRD DIY tersebut dihadiri pimpinan dan ketua fraksi DPRD DIY, dan puluhan perwakilan FORSA NKRI DIY yang terdiri dari berbagai eksponen masyarakat. Hadir pula di dalamnya H. Idham Samawi, mantan bupati Bantul dan anggota DPR RI. Beberapa jurnalis juga meliput dalam peristiwa itu.   Pada prinsipnya FORSA NKRI DIY mengecam dan menyesalkan atas kecolongannya DPRD DIY pada 27 April 2022 atas masuknya sekelompok orang ke dalam lingkungan DPRD dan kemudian membuat petisi yang arahnya tidak menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara dalam praktek bernegara. FORSA DIY menduga kelompok tersebut adalah bagian

Tentang ASYB dan Pelantikan Pengurus ASYB Alumni SMA Yogyakarta Bersatu 2022 - 2025 [ Senin, 12 Sep 2022 ]

 . . ----- Tentang ASYB   ASYB Sebuah LEMBAGA TAKTIS dengan visi menjaga PANCASILA, NKRI dan Kebhinnekaan. Lembaga Taktis dengan pergerakan yang JUJUR, BERNURANI, ORGANIK, HETEROGEN, EGALITER, lepas dari kepentingan partai politik, dan atau dominasi elemen / lembaga / institusi / golongan tertentu, mampu menggapai akar rumput dan bukan untuk pengkultusan / pencitraan individu. . Basis massa ASYB adalah simpul jaringan Alumni SMA / Sekolah Menengah Atas Sederajat se DIY yang bervisi menjaga PANCASILA, NKRI dan Kebhinnekaan, namun demikian anggota ASYB adalah semua masyarakat, relawan, simpatisan yang dengan penuh kejujuran nurani, turut menemani, mengingatkan, dan menguatkan ASYB melalui simpul – simpul jaringan ASYB. . ASYB terbentuk pada 16 Februari 2019, setelah beberapa hari sebelumnya diadakan pertemuan beberapa perwakilan Alumni SMA DIY di Jakarta. ASYB dibentuk untuk menjaga dan menguatkan PANCASILA, NKRI dan Kebhinnekaan, misi ASYB awalnya hanya untuk jangka waktu pendek, target