Skip to main content

Sejarah Hari Batik Nasional 2 Oktober 2021

.
.


.
.
Hari Batik Nasional diperingati pada 2 Oktober setiap tahun. Pada peringatan tahun pertamanya, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta seluruh elemen masyarakat untuk menggunakan batik setiap tanggal 2 Oktober 

sebagai bentuk perayaan Hari Batik Nasional. Peringatan ini dilakukan sejak 2009, saat batik memperoleh pengakuan dunia sebagai Warisan Kemanusiaan untuk budaya Lisan dan Non-Bendawi oleh United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).
.
Menurut UNESCO ICH dalam Iwearbatik, batik memiliki makna keragaman budaya, identitas masyarakat, serta kelompok individu yang harus dihormati seutuhnya. Nilai-nilai yang melekat pada batik di antaranya:
.
1. Teknik produksi;
2. Ekspresi budaya dan makna sosial budaya;
3. Aturan pemakaian khusus;
4. Kuatnya karakter pemberdayaan sosial dalam tradisi membatik.
.
Kain katun maupun sutra yang digambar dan diwarnai langsung menggunakan lilin dengan canting disebut juga sebagai batik. Kerajinan batik merupakan identitas budaya masyarakat Indonesia. Makna simbolis dari desain serta warna mengekspresikan kreativitas dan spiritualitas.
.
Sejarah Batik Istilah “batik” berasal dari bahasa Melayu yang dirangkai dari kata ‘amba’ yang memiliki arti kain yang lebar dan ‘tik’ yang berasal dari kata ‘titik’. Dengan demikian, batik merupakan titik-titik yang digambar pada kain yang lebar hingga membentuk suatu pola indah. 
.
Periode Pertama (5000 SM-Abad ke-5) Teknik pewarnaan menggunakan lilin telah digunakan di sepanjang jalur perdagangan di Mesir dan India. Kain nila lilin yang berada di makam Firaun pada 5 SM menandakan bahwa penggunaan lilin dalam produk tekstil telah ada pada zaman kuno. Kain batik tertua di Indonesia ditemukan di Kabupaten Toraja di Pulau Sulawesi. 
.
Periode Kedua (Abad ke-5 -Abad ke-8) Berdasarkan dari beberapa temuan arkeologis tekstil, teknik pewarnaan wax-resist juga digunakan di beberapa daerah di Asia, seperti Cina dan Jepang. Teknik pewarnaan wax-resist diadopsi secara besar-besaran oleh pengrajin tekstil kuno selama periode Nara (710-785) dan Periode Heian (795-1195). 
.
Periode Ketiga (Abad ke-8 – Abad ke-15) Jalur perdagangan Gujarat, India ke Selat Malaka (perbatasan Indonesia dan Malaysia) dibangun pada abad ke-8. Pada abad ini, banyak kerajaan-kerajaan di kepulauan Indonesia yang melakukan perdagangan tekstil. Dalam kitab Kakawin Ramayana Jawa Kuno (Hindu-Budha periode 870 M), batik tersusun dari kata “tika”, yang berarti lukisan suci. Batik juga berasal dari kosakata bahasa Jawa, yakni “amba” berarti lebar, dan “titik” berarti (membuat) titik-titik untuk membentuk garis. Batik juga memiliki arti lain yang mengacu pada ungkapan Jawa: “Mbatik Manah”, yang berarti melukis dengan sepenuh hati. 

Periode Keempat (Abad ke-15-Abad ke-19) Munculnya kerajaan-kerajaan Islam memengaruhi konsepsi motif batik serta filosofi maknanya. Periode Kelima (Abad ke-19) Persebaran batik selama berabad-abad membuat adanya hubungan antar negara di Asia Tenggara (Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina, Brunei, Myanmar (Burma), Kamboja, dan Laos). Motif-motif pada batik terinspirasi dari pengaruh Jepang, India, Cina, dan Belanda, yang menghasilkan kekayaan warna dan motif. Seni batik kemudian menyebar ke seluruh kepulauan Indonesia, dan kemudian ke Semenanjung Malaya. Meskipun sebagian besar kain batik sekarang dihias dan dijahit dengan mesin, masih ada keinginan untuk tekstil tradisional yang berkualitas tinggi dan buatan tangan. Saat ini, para perajin terampil, program pendidikan seperti yang dimulai pada tahun 2005 oleh Museum Batik di Kota Pekalongan, Indonesia, serta pameran serupa, terus mentransmisikan warisan budaya batik, yang membantu melestarikan warisan Jalur Sutra.

*Sumber Tirto dan berbagai Sumber

Popular posts from this blog

SYAWALAN 2023 dan Forum Bincang Santai Bersama Pembicara Tamu dan Simpul Jaringan Refleksi Menuju Persiapan PEMILU PRESIDEN 2024

 . Salam sehat kawan  kawan ASYB juga dari lintas jaringan,  Syawalan ASYB Mei 2023, selain nantinya sebagai forum Silaturahmi, bahkan kenalan bagi kawan kawan yang baru kenal  juga yang baru brgabung dengan ASYB, juga kawak - kawan bisa berkenalan dengan simpul jaringan Nasionalis Moderat lain di DIY Syawalan akan diadakan Rabu 17 Mei 2023 Pk 17.30 Registrasi Pk 18.00 Bincang Santai Lokasi dan Waktu sudah dikirimkan Japri oleh Panitia kepada masing - masing pendaftar. Pada  Syawalan ASYB juga akan diadakan : BINCANG SANTAI Dengar pendapat, forum rembug Narahubung juga kawan - kawan ASYB lain, dan tokoh simpul jaringan, untuk saling mendengarkan sehingga akan menjadi bekal fondasi yang lebih mantap, kita secara kelembagaan, simpul jaringan Nasionalis Moderat ( dan juga bagi pribadi ), untuk bagaimana kita masing - masing  bersikap  menuju PEMILU 2024.  Akan menghadirkan pembicara  diantaranya :  1. Irfan Afifi - Budayawan | Penulis | Dir...

9 April 2022 Malioboro : Flashmob TANAH AIRKU - ASYB SIV | GK Ladies | Komunitas Biola Jogja Kawan ASYB

Reuni Kecil ASYB dan kawan - kawan simpul jaringan dan Komunitas Sabtu, 9 April 2022 [ Realisasi Agenda ASYB dkk ke #143 ]  .  . . . . . . . . VIDEO FLASH MOB FlashMob . . Video BTS dari KOMBIOJOG Komunitas Biola Jogja . .   Link Video Unggahan Jogya :  https://fb.watch/cmPTG_HY9K/ . . . Reuni Kecil ASYB dan kawan - kawan simpul jaringan dan Komunitas Sabtu, 9 April 2022 [ Realisasi Agenda ASYB dkk ke #143 ]  . ASYB Alumni SMA Yogyakarta Bersatu bersama simpul - simpul jaringan GK Ladies / Galang Kemajuan Ladies juga SIV Satu Indonesia Voice ASYB  dan  juga adik adik KOMUNITAS BIOLA Jogja asuhan Abang Ucok Hutabarat  kawan – kawan simpatisan, Reuni Kecil mumpung Jogja cukup aman dari pandemi. . Barengan bikin Flashmob tampil dengan lagu Nasional TANAH AIRKU di depan Gedung DPRD Malioboro. Alhamdulillah acara lancar berkat pangestu Gusti Sang Maha dan pasti juga kerja sama kerja cerdas dalam senyap dan support Bapak ibu kawan kawan semua ; . mbak ...

Hasil Penjaringan Nama - Nama Bakal Calon Walikota Jogja Leg I - Penjaringan 3 sd 13 Mei 2024

Salam,    Terimakasih kepada semua responden yang berkenan partisipasi dalam penjaringan nama nama calon walikota Jogja Leg I. Maksud dan tujuan Penjaringan nama calon ini adalah : - Untuk bersama mendengarkan suara masyarakat secara lebih terbuka, preferensi publik terhadap person yang mereka kenal, untuk lebih diperkenalkan  ke publik lebih luas - Perlu kita ingat bersama bahwa  tujuan Penjaringan ini bukan   untuk PILKADA 2024 namun untuk proyeksi dan rekam jejak  langkah kedepan. ____________________________________ 1. Responden adalah umum, warga Yogyakarta dan DIY Total berjumlah 244 responden 2. Link info penjajagan disebarkan pada 3 Mei 2024 melalui simpul jaringan ASYB baik WA Group Narahubung, WA Group ASYB, juga pribadi, dan melalui FB Fans Page juga FB Group 3. Hasil Penjaringan Nama - nama Bakal Calon Walikota Jogja Leg I ini adalah proses 10 hari tanggal 3 sd 13 Mei 2024 4. Nama - nama yang muncul adalah pendapat responden secara pribadi, dan ...